Class Diagram
10.17
By
Ramdhan Muhammad
Artikel Pelajaran
0
komentar
Artikel P.S.B.O : Class Diagram
Pengertian
Class Diagram
Class diagram digunakan untuk
menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam system. Class diagram
memberikan gambaran system secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya,
dibua beberapa class diagram untuk system tunggal. Beberapa diagram akan
menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa
diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap
terhadap system yang dibangun.
Class diagram adalah alat
perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram tersebut membantu pengembang
mendapatkan struktur system sebelum kode ditulis, dan membantu untuk memastikan
bahwa system adalah desain terbaik.
-
Kelas
Kelas adalah sesuatu yang membungkus
informasi dan perilaku. Secara tradisional, system dibangun dengan ide dasar
bahwa akan menyimpan informasi pada sisi baris data dan data perilaku
pengolahnya pada sisi aplikasi. Salah satu perbedaan terstruktur dengan
pendekatan berorientasi obyek adalah
pada
berorientasi obyek menggabungkan informasi dan perilaku pengolah informasi dan
menyembunyikan semua kedalam sesuatu yang disebut kelas. Dalam UML, kelas
ditunjukkan menggunakan notasi sebagai berikut.
Bagian paling atas pada notasi Class
digunakan sebagai nama kelas, dan secara opsional juga digunakan stereotype-nya.
Bagian tengah digunakan untuk menyimpan atribut, dan bagian paling bawah
digunakan menyimpan operasi.
-
Menentukan
kelas
Cara yang baik untuk menemukan
kelas-kelas adalah mulai dari memperhatikan aliran kejadian (flow of event)
dari suatu use case. Perhatikan kata benda didalam aliran kejadian,
mungkin merupakan salah satu dari empat hal berikut :
1. Actor
2. Kelas
3. Atribut dari
kelas
4. Ekspresi,
bukan actor, bukan kelas, dan bukan atribut.
Dengan melakukan seleksi kata benda
dalam aliran kejadian, dapat ditemukan kelas-kelas dalam system. Alternative
lainnya, dapat di uji obyek-obyek dalam sequence diagram dan
collaboration diagram.
Ada dua cara yang biasa dilakukan
berkaitan dengan urutan pendefinisian antar kelas-kelas dalam class diagram dan
sequence diagram atau collaboration diagram. Yang pertama, dengan
membuat sequence diagram atau collaboration diagram lebih dulu.
Kemudian melanjutkannya dengan membuat class diagram. Sebaliknya, yang
kedua, yaitu dengan menemukan kelas-kelas dan membuat class diagram terlebih
dahulu, kemudian menggunakan kelas-kelas terebut sebagai “Kamus” obyek-obyek
dan relasinya untuk membuat sequence diagram atau collaboration
diagram.
-
Stereotype
pada kelas
Stereotype adalah sebuah mekanisme
yang digunakan untuk mengkategorikan kelas-kelas. Misalnya, dapat dibuat stereotype
form lebih dulu, kemudian menentukan kelas-kelas dilangkah selanjutnya. Fitur
ini membantu untuk lebih memahami tanggung jawab terhadap masing-masing kelas
dalam model. Kelas-kelas dengan stereotype ‘form’ bertanggung jawab
menampilkan dan menerima informasi dari pemakai.
Stereotype juga membantu dalam
proses pembangkitan kode. Ketika proses pembangkitan kode, stereotype kelas menentukan
tipe kelas yang akan dibawa kebahasa pemrograman, beberapa
Stereotype dapat digunakan sejak pada tahap proses analisis
Ketika
analisis, kelas-kelas dapat dikategorikan menurut fungsi yang mereka lakukan.
Ada 3 tipe Stereotype kelas dalam UML yang digunakan pada analisis, yaitu :
pembatas (boundry), entitas(entity) dan control.
a. Kelas-kelas pembatas
Kelas-kelas pembatas adalah kelas-kelas yang
terletak antara system dengan dunia sekililingnya. Semua form, laporan-laporan,
antarmuka(interface) keperangkat lunak seperti Printer atau scanner, dan antar
muka (interface) ke system lainnya adalah termasuk dalam kategori ini.
Untuk
menemukan dan mengidentifikasi kelas-kelas pembatas dapat dilakukan dengan
menguji diagram use case.
b. Kelas-kelas entitas
Kelas-kelas entitas menangani informasi yang
disimpan dalam penyimpanan tetap. Kelas entitas biasanya ditemukan dalam aliran
kejadian (flow of event) pada diagram interaksi. Kelas
entitas biasanya ditemukan dalam aliran kejadian (flow of event) pada diagram
interaksi.
c. Kelas-kelas Kontrol
Kelas kontrol bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan terhadap kelas lainnya. Kelas ini
bersifat opsional, tetapi jika kelas Kontrol ini digunakan, maka secara
tropical satu kelas control untuk satu use case tersebut.
-
Penamaan
kelas
Masing-masing kelas harus mempunyai nama yang unik.
Sebagian besar organisasi mempunyai konvensi penamaan sendiri untuk menamakan
kelas-kelas yang dibuatnya.
-
Visibilitas
kelas
Pilihan visibilitas menentukan dapat
tidaknya sebuah kelas dilihat dari luar paket. Ada 3 pilihan visibilitas untuk sebuah
kelas yaitu :
1. Public
2. Menyatakan
bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas lainnya dalam system.
3. Protected
atau private.
-
0 komentar: