Definisi Brotherhood Dalam Sebuah Klub Bikers

Buat yang ikut/bergabung dalam klub/komunitas bikers, pasti akan selalu mendengungkan “BROTHERHOOD”. Sebenernya, bagaimana sih arti dan prinsip dari Brotherhood itu sendiri dalam klub/komunitas bikers dan penerapannya di lapangan? Mari kita sama-sama ulas…..baik dari sisi bahasa maupun dari sisi kehidupan sehari-hari.



Kata “Brotherhood” sendiri dalam Bahasa Inggris artinya adalah “Persaudaraan”, “Hubungan antara kakak-adik”, “Kelompok orang yang sekerja”, “perasaan yang dimiliki oleh seseorang yang memperlakukan seseorang yang lain seperti saudara” (coba search di mbah Google translator & Kamus Besar Bahasa Inggris). Naaah…..kalo kita hubungkan dari eksistensi klub/komunitas motor/bikers , maka Brotherhood bisa diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki kesamaan visi, misi & hobby yang merasa saling bersaudara, satu rasa, satu hati, satu jiwa. Kalo yang satu sakit, yang lain ikut merasakan sakit (bukan harus sakit juga lhooo, tapi ikut merasakan kesusahannya kawan yang sakit). Yang satu lagi bahagia, yang lainnya ikutan bahagia…misalnya aja, ada kawan yang lagi ulang taun, yang lainnya ikutan hepi2 krn bakal ditraktir sama yg lagi ulang taun…ehehehe (ya kaaann??).
Gimana kalo prinsip “brotherhood” buat para bikers yang lagi berkendara di jalan raya? Bagi yang ikut klub/komunitas motor/bikers, kalo lagi di berkendara di jalan & kebetulan lagi mengenakan atribut klub/komunitasnya (stiker, baju seragam, jaket, dll) ada “kode etik” yang ga tertulis tapi dimengerti oleh semua anggota klub/komunitas bikers yang ada di negara ini, yaitu tiap ketemu (papasan) dengan sesama anggota atau dari klub/komunitas lainnya pasti akan slalu negor & sambil bunyiin klakson, melambaikan tangan atau ngacungin jempol…TOOT TOOT TOOOT…kalo ga gitu, pasti bakal dianggap “Waahh si A dari klub/komunitas X blagu banget, ditegor kagak nyaut…” dianggap sombong atau blagu…
Karena itulah “kode etik” yang ga tertulis itu “disepakati” secara ga langsung oleh semua klub/komunitas bikers di Indonesia & semua pasti akan melakukan itu.
Tapi, gimana sikap para bikers klub/komunitas kalo dengan pengendara/pengguna jalan yang lain yang bukan anggota klub/komunitas? Apa harus ditegor ala “bikers rule” tadi? TOOOTT TOOTT…sambil ngasi jempol atau melambaikan tangan juga? Hehehehe pasti ntar bakal disangka orang sotoy, sok akrab atau malah paling parah dianggap “nantangin”….tau sendiri kaann gimana kebanyakan orang2 Indonesia berkendara di jalan? Kalo kata kasarnya SOGOBI (Salah Omong GOlok BIcara)….kita bikin gerakan2 yang ga diketahui oleh orang, persepsi orang akan lain mengartikannya. Prinsip “Brotherhood” dengan pengguna jalan lain adalah kita ga harus ngebunyiin klakson sambil melambaikan tangan/ngacung jempol, tapi kita sebagai bikers harus menghargai & menghormati pengguna jalan lain, sopan berkendara, santun dalam bersikap & patuh dengan aturan tata tertib lalu lintas. Sebagai bikers kita harus jadi teladan & panutan dalam hal tertib berlalu lintas. Apalagi kalo kita pake atribut2 klub/komunitas kita, kita harus menjunjung tinggi nama klub/komunitas tersebut agar orang tau kalo klub/komunitas kita adalah klub/komunitas bikers yang sadar tertib lalu lintas & sopan santun berkendara. Tunjukkanlah kepada masyarakat kalo klub/komunitas kita adalah organisasi bikers yang sadar & sopan santun tata tertib berlalu lintas. Inilah prinsip & penerapan “Brotherhood” kepada masyarakat pengguna jalan lain.
Inget bro-sis…skali ente2 pade bikin ulah/tindakan yang tidak patut di luaran, maka orang yang melihatnya akan menilai (men-judge) klub/komunitas ente2 ga lebih daripada GENK MOTOR URAKAN. Kalo ente udah bergabung dengan salah satu klub/komunitas bikers maka segala tindakan yang ente lakukan akan mencerminkan klub/komunitas bikers ente. Karena itulah, berhati2lah dalam bertindak & berbuat, sebab masyarakat akan menilai apa yang akan kita lakukan. Junjung tinggi semangat “BROTHERHOOD”, baik dengan sesama anggota, sesama klub/komunitas maupun dengan pengguna jalan lain.
#002
OBRT Bogor

0 komentar: